(Justin POV)
“what the hell with Ryan? Akan ku hajar nanti dia.” Gumam ku.
“biar Chaz yang membantu Justin” Ryan said and his tongue out.
Aku semakin kesal dengan dia.
“hey Chaz tolong bantu ini” teriak ku pada Chaz.
“aha! Kau terlihat cemburu Justin” ledek Chaz.
“ha? What you mean?” elak ku.
“serius, terlihat sekali, ngga bohong” ucap Chaz meyakinkan.
“ha? Apa benar? Eh, kenapa ya kalau aku melihat senyumnya Kate dada ku serasa berdegup kencang, dan ngga mau mengalihkan pandangan ku darinya” jelas ku.
“NAH! Itu namanya jatuh cinta Justin, kaya ngga pernah aja sihh?” ucap Chaz.
“really? Im not sure” balas ku.
“terserah aja deh” ucap Chaz kesal.
Ryan masih menggandeng Kate, dan aku semakin kesal, apa benar aku suka dengan Kate, kita baru kenal beberapa jam yang lalu. Terlihat Krystal sudah menunggu kami di basement depan.
Ryan memperkenal kan Kate pada Krystal. Dan kemudian Krystal membantu ku dan Chaz membawa makanan yang kami bawa.
Krystal berbisik, “cantik sekali teman mu”
“haha, iya memang,” balas ku singkat.
“ehem, calon pacar ya?” Tanya Krystal lagi.
“ah kamu bisa aja Krys, lihat saja nanti, haha” balas ku.
“hey broo” salam ku pada Christian dan memeluknya.
“how are you bro?” Tanya Christian.
“good, thanks. Oiya aku mau memperkenalkan teman baru kita pada mu,” ucap ku dan mencari Kate.
“kita sudah kenalan kok tadi, dia Kate kan, namanya hampir sama dengan nama kakak ku, Katleen, not bad.” Cerocos Christian.
Aku tertegun, “oh, baiklah”
“okay guys, aku bawa dvd Hannah Montana the movie, dan aku bawa dvd CSI ketika Justin bermain di sana.” Ucap Krystal.
“wah, bagus. Dan aku sampai sekarang belum menonton acting ku, Hahaha” ucap ku.
Dan kami pun menikmati film CSI, oh tidak, aku memandangi wajah Kate, dia sangat serius menontonnya. Sesekali aku melihat ke arah TV kembali saat Kate menengok ke arah ku.
“perlu minum?” tawar ku pada Kate.
“aku sudah pegang” balasnya sambil memperlihatkan minumannya.
“ohh,” ucap ku singkat dan pura-pura menikmati filmnya.
Dia kembali menonton, dan aku kembali memerhatikannya. Bibirnya yang tipis, kulitnya yang halus, pipinya yang merona.
“ohh, perfect” gumamku.
“ehem, Justin TVnya di depan mu, bukan di sebelah kanan mu” bisik Chaz.
“ssst,” balas ku singkat.
“haha, kau meperhatikannya. Dan prediksi ku, kau telah jatuh cinta padanya, ckck cepat sekali, haha” ucap Chaz.
“Chaz, bisa ngga kamu diam?” ucap ku kesal.
“hey, sudah lah.. wajah mu tidak bisa ditutupi kalu sedang fallin in love, haha, mau jujur atau nanti kau malah malu?” ucapnya lagi.
“kenapa harus malu? Eh tapi sepertinya perkataan mu benar Chaz” balasku dan menghadapkan wajah ku ke arah Chaz.
“HAHA!!” gelak Chaz membesar. Dengan segera aku menutup mulutnya. Ryan, Kate, Christian dan Krystall telah menghadap ku dan Chaz.
“hei, TVnya di sebelah sana guys” ucap ku sambil melepaskan tanganku dari mulut Chaz dan mencubitnya.
Mereka kembali mengarah ke tv, “kau ini apa-apaan Chaz?” bisik ku.
“sorry, hahaha, aku hanya tak menyangka, jadi kau suka dengan Kate?” tanya Chaz.
“sini” ucap ku pada Chaz dan menyeretnya ke dapur.
“yea, aku tau ini singkat, tapi aku menyadari kalau Kate adalah wanita yang ku cari” jelas ku.
“hahahahahaha, sudah ku duga” ucap Chaz.
“terus aku harus gimana? Kau kan majornya kalau tentang begini” ucap ku lagi.
“gini, nanti kan kau mengantarnya pulang, sebaiknya kau katakan saja padanya” usul Chaz.
“hey WHAT??” kejut ku.
“yang benar saja Chaz, baru beberapa jam yang lalu aku kenal tak sengaja dengan Kate, dan langsung memintanya untuk date? What the?”
“ya, atau kau mau keduluan orang? Ku akui Kate cantik Justin, dia juga baik, murah senyum dan sopan” ucap Chaz sambil memainkan apel di tangannya.
“well, I will thinking about it later” ucap ku sambil berlalu kembali ke ruang tengah.
Chaz menyusul ku.
“hey kau melewatkan bagian saat kau tampil Justin” ucap Kate tiba-tiba.
“hemm, really? Oh yea aku sengaja, karna aku belum siap untuk melihat acting ku, ha. Ha. Ha.” Ucap ku pada Kate.
“ohh” balas Kate singkat sambil memakan snack.
“and Kate, tell me bout your life? I hear if you are Justin’s new friend, dan kamu baru saja pindah ke Senior High School Highway 434th? Where do you from?” Tanya Krystal pada Kate.
“well, Krystal…”
“call me Krissy” sambung Krystal.
“well Krissy, im from California, and I move here because I follow my father” jelas Kate.
“ibu mu?” Tanya Krystal lagi.
“hm, she’s in Bahamas with her new husband” jelas Kate.
Ku lihat wajahnya, matanya berkaca.
“omg, im sorry to hear that. I don’t mean. Sorry hunnie” ucap Krystal.
“well, don’t be.. aku bahagia dengan ayah ku. Dan baru hari pertama sekolah ini aku sudah mengenal Justin, dan Justin memperkenalkan ku pada kalian, thanks Justin” ucap nya sambil tersenyum pada ku.
“anytime baby” I said, and awkward.
“I..I mean anytime Kate” ulang ku.
Ku lihat Ryan dan Chaz, tersenyum sumringah. “fool me”
“oiya, aku juga berteman dengan Caitlin, your sister, she’s very kindfull” ucap Kate pada Christian.
“must do, Hahaha and she’s funny too” tambah Cristian.
Kami berbincang banyak tentang satu sama lain.
Tak terasa sudah waktunya ku antar Kate pulang.
“well, thanks for invite me, bye Ryan, Chaz, Krissy, and Christ, nice to meet you all” ucap Kate pamit.
“byee, see you later” ucap yang lain.
“Justin, antarkan my baby sampai rumah yaa..” ucap Ryan, dengan senyum jahilnya.
……..
aku membukakan pintu untuk Kate.
“thanks”
aku mulai menyetir, suasana masih awkward.
“ehem.. your house in Micley State right?” Tanya ku mengusir sepi diantara kami.
“hemm, yep.” Jawabnya singkat.
“itu hanya beberapa blok dari rumah ku” ucap ku lagi.
“really??” Tanya Kate.
“hm, yaa” jawab ku singkat.
done part 5 :P
0 komentar:
Posting Komentar