(in the previous story, there is an attractive Kate's hand.)
“ssst, this is Zach. Don’t scare baby. I just wanna talk with you.”
“ZACH?? WHAT ARE YOU DOING HERE?” ucap ku membentak dan melepaskan genggamannya dari tangan ku.
“aku tahu, security tidak membolehkan aku masuk kan? Aku cukup pintar untuk itu Kate. Please don’t ignore me, I just wanna talk with you baby, I miss you Katy”
“Katy? Panggilan dari Zach untuk ku” aku tertegun melihat Zach.
I lay on wall, and Zach exactly in front of me, and so near.
And Zach kiss my lips, and I don’t know why, aku hanya pasrah dan menciumya kembali. My hand on his neck. And his hand on my waist around.
(Justin POV)
ketika ku kembali dari toilet, Kate tidak ada di tempat, ku tanyakan Mike, Kate’s bodyguard, dia bilang Kate sedang menerima telfon.
Aku cari Kate, dan… aku melihat sesuatu yang tak wajar tepat di depan ku.
“WHAT THE FUCK?? KATLEEN?!!” jantung ku berdegup kencang, desir darah ku melambat, tangan ku mengepal dengan spontan.
Kate dan seorang laki-laki tolol itu mengakhiri ciumannya.
“what the fuck you doing Kate?? You kissed other guy!! Damn shit!!” aku kembali ke backstage, dan berusaha menenangkan diri ku.
“Justin, Justin, im so sorry, I don’t know why im doing dumb thing like that, im so so sorry, Justin!! Please. Im sorry” Kate yelled behind me.
Aku memberhentikan langkah ku.
Kate memegang tangan ku. Aku tidak ingin menatap wajah nya.
“Justin, Justin, can you hear me? Bukan aku yang mencium Zach, tapi dia Justin….” Ucap nya.
“kenapa kamu mau diciumnya? Ha? You are not bitch Kate!” ucap ku interrupt.
“aku..aku tidak tahu kenapa aku diam saja, aku tidak punya tenaga untuk menolaknya, I don’t know why. Im so sorry Justin. Pleaseeee?” ucapnya mulai menangis.
“……….” Aku hanya terdiam.
“Justin, listen to me, aku tak tahu kenapa aku diam saja saat dia mencium ku, itu terjadi begitu saja, I don’t know, I don’t know.. Justin please!! Say anything.” Ucapnya dan tangisannya menderas.
“…….”
“Justin, I know its hard for you, Justin, I don’t wanna lose you, Justin please. Can you hear me? Okay Justin, now its up to you” ucapnya menangis dan melepaskan tangan ku.
“you so dumb! You so stupid, you so slut. Listen it bitch!” bentak ku padanya. Tangisnya menderas.
Aku terdiam, hanya terdengar suara tangis Kate sekarang,
“I cant deny….” Ucap ku singkat dan langsung mencium bibirnya.
She just kiss me back.
“I remove his lips from your lips with my lips” I said and continue with kissing.
“im sorry Justin, so sorry” ucapnya setelah mencium ku.
“okay, I forgive you, cause I don’t wanna lose you too” ucap ku dan memeluknya.
“sekarang ikut aku, aku akan menghajar siapa pun pria yang mendekati pacar ku” ucap ku dan menggandeng Kate.
Aku dan Kate kembali ke tempat tadi.
“OI! YOU MOTHER FUCKER. CAN YOU DON’T STEAL MY GIRL? FUCK YOU” ucap ku pada cowok tolol itu, dan langsung memukulnya.
Dia tersentak ke belakang, dan tertawa.
“haha, she’s your girl? She’s mine. Before yours!” ucap Zach cowok brengsek itu.
“its too late. Go the fuck off from here, or I will call the police” ucap ku membentak. Mengusirnya.
“haha, polisi? Kau tidak berani menghajar ku sendiri? Dengan tangan mu sendiri?” ucap Zach lagi.
Ingin sekali aku memukulnya, tapi Kate menahan ku.
“Justin, don’t. please, dia ingin mencemari nama baik mu. Please jaga amarah mu Justin” ucap Kate menenangkan ku.
Kemudian Kate menampar Zach.
“zach, why you come to me? What do you want from me? We have done, we have nothing. Be happy with your girl, Samantha. be happy with that bitch!! I don’t wanna see you and that bitch again!!” bentak Kate dan..
“PLAK!” Zach menampar Kate, Kate tersentak jatuh.
0 komentar:
Posting Komentar