“oh god, baby, are you okay??” ucap ku membangunkan kate, dan memeluknya, dia menahan tangis.
“YOU MAKE ME MAD DUMBASS!” aku menamparnya, dan memukulnya di pipinya, dan di perutnya. Dia tersentak jatuh, dan darah keluar dari hidungnya.
“Justin, don’t please” ucap kate memohon dan masih memegangi pipinya yang tadi di tampar Zach.
“I cant Honey, he slap you. This guy so mother fucker.” Ucap ku.
Ku lihat di belakang, Ryan, sahabat ku datang.
“Justin, what the hell doing?” tanya dia terheran.
“kate, what the hell with your face? biar ku panggil yang lain.” Ucap Ryan.
“Ryan, don’t please, just call Chaz please, and get Kate to hospital” ucap ku menolak.
“no Justin, I want with you, I don’t want go to hospital, now, just ignore Zach please” ucap Kate meminta.
“haha, ignore me? No you cant bitch! The bitch is you, isn’t Sammy, do you know where the fuck Sammy? She’s on heaven right now. You don’t know at all right? Nah so dumb!” ucap Zach mengarah pada Kate.
“who’s Sammy? And she’s on heaven? What the fuck Zach said?”
“what you mean? What happened with Samantha?” tanya Kate penasaran.
“kau tidak tahu sama sekali kan? Dia sudah tiada! Itu karena kamu! Dia tertabak mobil saat mengejar mu!” jelas Zach.
“wh-at? NO WAY!!” teriak Kate, dan tangisannya menderas.
“yeah she is. You think im still with Samantha? No. She was die. The bad thing I ever get. My life so suck right now” ucap Zach, mulai menangis.
Kate hanya terdiam dan tangisnya menderas. Ryan hanya merangkul Kate dan menenangkan Kate, dan aku hanya tertegun melihat semuanya.
“dan sekarang aku ingin menghancurkan mu, seperti kau menghancurkan ku.” Teriak Zach.
Dan tiba-tiba Kate mendorong ku, “Justin…” Kate terjatuh, dengan darah di perutnya.
“KATEEEEEE!!” aku menghampirinya, dan menangis begitu saja.
“oh my god, Ryan call ambulance, Kate, my gf, she’s blooding” ujar ku makin menjadi tangisan ku.
“Justin, I love you.. ouch..my pain” ucap Kate sambil memegangi perutnya itu.
“kate, I love you more, hold out please” ucap ku sangat khawatir.
“Hahaha, I killed Kate” ucap Zach tiba-tiba.
Aku memukulnya keras-keras dan dia tersungkur tidak bisa bangun.
“Justin, the police and medis will coming on minute” ucap Ryan.
“kate hold out, for Justin” ucap Ryan memegangi Kate.
“Justin!!” my dad come.
“dad, Kate, please help Kate. I don’t wanna lose Kate.” Ucap ku menangis di pelukan ayah ku.
“sssht, don’t say that, Kate, she’s strong girl” ucap ayah ku menyemangati ku.
Polisi datang dan menangkap Zach, dan Kate, dibawa oleh para dokter.
Aku ikut mobil ambulance yang membawa Kate.
“baby, hold out, I love you so much, we will together till forever, I will take you to Atlanta tomorrow, and met with your dad, and tell him if I really love his daughter, hold out sweety” ucapku terus memegangi tanganya.
“I love you too Justin, I love you so million, and I love my dad too, tell him please.” Ucap Kate menahan sakitnya.
“yeah, I will tell your dad. Hold out pleaseee” ucap ku dan terus menangis.
Kate memejamkan matanya, aku khawatir.
“nurse, what the hell with my wife?” ucap ku sangat khawatir.
Perawat itu memeriksa Kate, “dia hanya pingsan, dan kita harus cepat membawanya ke rumah sakit” ucap pearawat itu.
“drive with faster please, cmon!!” ucap ku berteriak.
Aku sangat cemas dengan apa yang terjadi dengan Kate.
Yang di kepala ku hanya Kate, Kate, Kate, dan Kate.
…
para medis membawa Kate ke ruang UGD.
“can I enter?” I ask to one nurse.
“no Mr., sorry” jawabnya.
“but, she’s my wife” ucap ku dan mereka hanya meninggalkan ku di luar ruangan.
“yeah Kate is my wife for sure, she’s everything for me” gumam ku sendiri.
Aku menunggu sendiri, yang lain masih dalam perjalanan.
Chaz menelfon ku, “Justin, where are you now?”
“depan ruang UGD” jawab ku singkat.
“me and others will be there in a minute”
“kay” dan disconnect.
10 menit kemudian yang lain sudah datang. Ryan, Chaz, ayah ku, Scooter, Ry Good, Dan Kanter, Kenny, Mike, dan crew yang lain.
“so sorry Justin” ucap Scooter.
“Kate is strong girl, don’t worry” ucap Ry Good.
“thank you guys” ucap ku frustasi, masih belum tau bagaimana keadaan Kate di dalam.
“Justin, ini handphone Kate, terjatuh di tempat” ucap Ryan memberikan handphone Kate.
“thanks” singkat ku dan mengambil handphone Kate.
1 misscall, ku lihat, dari Caitlin. Caitlin menelfon Kate?
Handphone ku berdering, incoming call, Caitlin.
“hello?”
“hi Justin, I heard on tv, whats happened with Kate? Whats wrong with your concert?” tanyanya.
“hem, kate terkena tusuk di perutnya dari strangers, this is so bad” ucap ku upset.
“aww, so sorry to hear that, be strong Justin” ucap Caitlin.
“thanks” jawab ku singkat.
“okay, aku hanya memastikan keadaan, god blessing Kate, I pray for Kate. Pray for Kate” she said.
“thank you” singkat ku dan conectingcut.
“heyy, twitter blowing up. Pray for Kate with hastag be trendind topics on top” ucap Chaz.
“dont stop beliebing, Kate will be fine” sambung Ryan.
“kau harus menge-tweet sesuatu Justin” ucap Chaz lagi.
“im not in good mood” ucap ku singkat.
“sorry bro” ucap Chaz singkat.
Aku bersandar pada ayah ku, “dad, I don’t want continue my concert if Kate not be aware”
“yeah we wont continue after she back” jawab ayah ku.
……..
0 komentar:
Posting Komentar