“ehm, Kate, aku tahu kita baru ketemu kemarin, dan ketika kita bersama seharian, aku merasakan sesuatu yang seperti aku mendapatkan cinta. Kate, pecayalah pada ku, aku cinta pada mu. I know its early for say that, but this is real. Aku yakin aku ngga akan kecewa, dan kamu ngga akan mengecewakan ku kan? Kita belum terlalu kenal, maka dari itu izinkan aku untuk lebih mengenal mu, aku ingin selalu bersama mu, untuk mengenal mu lebih lanjut. Kate, would you be my girlfriend?” ucap Justin panjang lebar.
Aku melihat ke arah siswa yang lain, mereka seperti terenyuh perkataan Justin, jangankan mereka, aku pun ingin melayang karena perkataannya.
Aku kembali melihat mata Justin, dia menatap ku dan tersenyum menunggu jawaban, aku memegang tangannya.
“Justin, aku hargai semua pernyataan mu, dan aku….” Ku jeda sebentar.
Justin memegang tangan ku lebih erat.
“aku mau menjadi pacar mu” lanjut ku.
Justin tersenyum dan memeluk ku.
Aku memeluknya balik, “jangan kecewakan aku ya Justin” bisik ku pada Justin.
“I wont baby, I promise” jawab Justin, and kiss my lips.
Mata ku terpejam, yang ku dengar hanya kata “aww, romantic” dari yang lain.
Aku tersenyum.
“aku mau mengajak mu ke suatu tempat” ajak Justin dan mggandeng ku.
“where? But this is school time” ucap ku.
“no problem, I have permission from Mrs. Patricia” jawabnya dengan senyum, dan mencium pipi ku.
Aku mengikuti Justin, dia masih menggandeng ku. Dia megeluarkan ku dari kerumuan banyak orang, ada pria besar di depan kami, dan ada Ryan dan Chaz di belakang kami. Ryan masih kerepotan membawa balon, bunga, dan kotak yang entah akan diberikan oleh siapa. Aku iba pada Ryan, “can I help you Ryan?” ucap ku menengok kebelakang.
Justin juga menoleh ke belakang. Dia tersontak tertawa, “hahaha, im sorry bro, im forget” ucap Justin dan langsung mengambil semua barang-barang yang tadi di bawa Ryan.
“kate, this is for you” ucap Justin dan langsung memberikan balon, bunga dan sekotak kado.
“aww, thank you. Maaf Justin, tapi aku tidak suka balon, aku takut balon ini pecah saat ku bawa, suaranya besar sekali” ucap ku.
“no problem baby,” ucap Justin dan langsung menerbangkan balon.
Kami terus berjalan. Aku tersnyum dan menggengam erat tangan Justin.
“apakah aku bermimpi? This is real? Oh my god, thank god, for bringing me the best boy, I promise never hurts him, I promise God. I promise I will love him with all of my hearts. I promise” ucap ku dalam hati dan tersenyum ke arah Justin.
(Justin POV)
“aku berhasil, aku berhasil. Walau aku tau, aku belum terlalu kenal dengan Kate, tapi aku yakin dia cewek yang baik, dan tidak akan mengecewakan ku. Dan aku janji akan menjaganya.” Ucap ku dalam hati dan tersenyum melihat Kate tertawa.
“babe, siap untuk kejutan?” ucap ku padanya.
“aww, surprise? I like it. Im ready baby” jawabnya.
Aku tersenyum dan menggenggam erat tangannya. Kami telah di bus tour ku. Sebelum kami berangkat, kami berdoa dulu.
“semoga tour pertama kami, sukses, tanpa halangan. Ya tuhan, kami berdoa pada Mu, memohon lindung Mu. Amen, God bless all” ucap Ryan Good yang memimpin doa kami.
Seperti biasa kami bersorak, “team justiinnn……..?” ucap ku.
“bieber………….” Jawab tim ku.
Aku dan Kate duduk di bangku agak belakang, mama ku tidak ikut, jadi yang mendampingi ku adalah ayah ku. Aku sudah ceritakan tentang Kate sebelumnya pada ayah ku. Dan dia setuju tentang rencana ku. Aku terus merangkul Kate, dia menyender pada ku. Akan ku jaga Kate, no matter what.
Tour pertama ku, ku ikutsertakan 2 sahabat ku, Chaz dan Ryan. Dan satu orang baru di dalam hidup ku, Katleen Keynes, wanita kedua yang terpenting sekarang. Aku menjelaskan tentang kejutan yang tadi ku katakan pada Kate, kejutannya adalah menjadi gadis OLLG ku di konser pembuka ini.
“Justin, ini tour pertama mu, setelah summer? Kenapa mendadak sekali?” tanya Kate.
“iya sayangg, dan aku ingin ini menjadi yang terindah karna ada kamu” jawab ku sambil tersenyum.
“aww, tapi dimana?” tanya Kate lagi.
“california babe” jawab ku.
“oh really? I must call my dad” ucapnya.
“no need hunnie, aku telah meminta izin sebelumnya. Dengan bantuan Kenny sih, hehe. Jangan khawatir ya” ucap ku dan menciumnya.
……
kami sampai di california, menuju hotel.
“justin, bagaimana tentang fans mu kalau mereka tau kamu sudah punya pendamping? Hm?” tanya Kate sambil menata rambutnya yang brunette itu.
“Its okay, they will fun, happy like me. Justin smile, they smile. Haha.” Ucap ku dan tertawa.
“haha, kay” jawabnya sambil tersenyum lebar dan membuat ku terpaku sementara.
“babe, I love you” ucap ku.
Kate terdiam menatap ku.
“aww, I love you too” bisiknya and then she kiss me. My lips and hers meet eachother. The kiss with passionately.
“ehem..” Chaz datang.
“ow, hi Chaz” ucap ku salah tingkah.
“fans mu sudah menunggu Justin.” Balas Chaz.
“o yeah, c’mon babes” ucap ku dan menggandeng tangan Kate.
Kami berlalu melewati Chaz.
“hi Chaz” sapa Kate. Aku tersenyum.
“huuft,” aku menarik nafas, dan merefleksikan. Sudah terdengar fans di luar sana.
“kau siap?” tanya ku pada Kate.
Kate hanya mengangguk.
“listen, you must take my hand, and keep it, don’t lose it. Kay?” tanya ku serius.
“hahahaaha” kate tertawa, aku terheran.
“why you laugh?” tanya ku.
“Justin, kita hanya akan berjalan menuju kamar hotel, dan ini di parkiran. Dan kamu mengarah kan ku seperti kita sedang ada di kapal titanic, haha” ucapnya sambil menahan tawa.
“kate, believe me. You must take my hand” ucap ku lagi.
“okay baby” ucapnya singkat dan memegang tangan ku erat.
Aku tahu beberapa fans ku ada yang bertingkah berlebihan untuk mendapatakan perhatian ku. Bahkan tak sedikit dari mereka saling mendorong.
Aku dan Kate berjalan, menerobos fans dan paparazi. Di depan ku ada Kenny dan beberapa security dari pihak hotel. Ryan dan chaz di belakang ku, dan beberapa security di belakang mereka. Crews dan ayah ku sudah di depan.
Aku terus memegang tangan Kate. “aww” suara Kate.
“its hurt hunnie?” ucap ku khawatir.
“nope. Keep going, I can’t breath” ucapnya.
Aku mempercepat jalan ku, dan kami berhasil masuk ke hotel.
Aku langsung menuju kamar ku, dan mengantarkan ke kamarnya.
“you will stay at here babe” ucap ku dan duduk di tempat tidurnya.
“ow, berapa hari kita di sini?” tanyanya.
“3 days” jawab ku.
Its silence. Aku tersenyum pada Kate.
“what?” tanya Kate mengernyit.
“haha, come here baby. Hahaha no im kidding” ucap ku dan menciumnya.
Ada yang mengetuk pintunya. “biar aku yang buka, mungkin crew ku” ucap ku. Dan segera membukakan pintu.
“kita ada jadwal jumpa fans Justin” ucap Kenny.
“aku belum ganti baju” ucap ku balik.
“tidak usah, kita tidak punya waktu” ucap Kenny lagi.
“boleh ku ajak Kate?” tanya ku sambil mengarah ke Kate.
“silahkan, aku siap mengawal kalian berdua” ucapnya.
Aku tersenyum, “you are my bro” sambil memeluknya.
Aku kembali ke Kate, dan kami siap menemui fans ku yang ada di luar hotel.
Screaming, shouting, poster, in everywhere.
“justinnnnnnnnn…..”
“ohmygod its Justin bieber..”
“awwwwwwwwwwwwwwwwww”
0 komentar:
Posting Komentar