“your dad on the way” ucapnya lagi, tersenyum sangat indah.
aku tersenyum padanya.
“Justin…” panggil ku.
“yes?” jawabnya masih merangkul ku.
“I love you” ucap ku serius.
“haha, I love you too baby Hahaha” balasnya.
“Justin, a serious! Im not joke” ucap ku lagi dan menatap wajahnya.
Dia hanya menatap ku balik dan mencium ku. Kiss me with passionate.
“doing thing better than saying” ucapnya sambil tersenyum.
We just look on eachother.
Ayah ku datang, awkward.
Justin turun dari tempat tidur ku. Dan duduk di samping tempat tidur.
“dad…” ucap ku sambil merenggangkan tangan ingin memeluknya, tapi hanya duduk di kasur ku.
“honey, I miss you so much.. im so worried, you know what daddy feeling” ucapnya sambil memeluk ku dan mencium kening ku.
“I miss you too dad, I wanna go home” ucap ku manja sambil memeluknya balik.
“we will going home, two days to go baby” balas ayah ku.
“what?? 2 hari lagi?” ucap ku terkejut, menghadap ke arah Justin.
Justin hanya mengangguk, dengan senyum kecilnya.
“kau baru boleh pulang dua hari lagi sayang, don’t yelled” ucap ayah ku sambil mengusap kepala ku.
“ah, okay. But I missed home” ucap ku cemberut.
“just two days to go, not so bad. I will be there if you want” ucap ayah ku menghibur ku.
“tapi kau harus kerja dad”
“biar aku saja yang menjaga Kate sir,” ucap Justin tiba-tiba.
Ayah ku memandang Justin dengan agak sinis.
“kali ini aku janji, tidak akan mengecewakan anda sir, aku akan selalu di dekat Kate” ucap Justin sungguh-sungguh.
Aku melihat ke arah Justin dengan tampang heran, tapi dia hanya tersenyum.
Ayah ku kemudian tersenyum, “okay, I trust you. But you must promise” sambil memegang pundak Justin.
“I promise sir. I promise for sure” jawab Justin tegas.
“hello? Im here, what the hell two guys talking about?? Excuse me” ucap ku sambil menggoyangkan tangan ku.
Mereka tertawa. Weird ew.
……….
Two days to go..
Akhirnya aku akan pulang. “home sweet home..” ucap ku.
“are you happy Kate?” tanya Justin tiba-tiba yang datang ke bangsal ku.
Dia mengenakan skinny jeans, supras shoe, kemeja and jacket.
Dia menuju ke arah ku, mencium kening ku.
“yes of course im happy. Help me with packeging” ucap ku meminta.
“sure. Biar aku yang melakukannya sayang” ucap Justin, dan menyuruh ku untuk duduk.
“hey..” elak ku.
“sweety, ini hari terakhir mu di rumah sakit, so enjoy.. haha” ucapnya sambil mengacak-acak rambut ku.
“oh cool. My hair Justin!” kesal ku.
“hahahaha, just sit please” ucapnya lagi sambil tersenyum.
Aku hanya duduk terdiam, melihat Justin membereskan pakaian ku.
Dokter yang selama ini merawat ku datang.
“hi Kate, feel good?” tanya dia dengan senyuman khasnya.
“yea of course. Im fine now. Thanks doctor” jawab ku dan menghampirinya untuk memeluknya.
Dia membalas pelukan ku.
“tapi, kau tidak boleh gerak yang terlalu gerak ya, maksud ku, kau boleh bergerak, tapi tidak berlebihan..” jelasnya.
“haha, doctor, Kate is so calm person, haha” sambung Justin.
“oh, that’s good, dan Kate juga tidak boleh terlalu lelah, Justin, kau harus menjaganya ya” sambung dokter itu lagi.
“oh YES SIR!” ucap Justin semangat. Aku tersentak tertawa.
“hey, what you laughing at? Hem?” tanya Justin mendekat pada ku.
Dia merangkul ku. “hem, nope haha” jawab ku.
Oh well, this is awkward moment with the doctor.
“ehem. I will wait you guys on the outside” ucap dokter itu dan meninggalkan kami berdua.
Aku dan Justin, face to face.
He kiss me on lips.
“feeling great you back home sweety” ucap Justin usai mencium ku.
“me too” balas ku singkat.
“tapi sayang, aku harus melanjutkan tour ku, 3 hari lagi akan dimulai. Mike akan menetap di rumah mu, untuk menggantikan ku untuk menjaga mu” ucap Justin dan duduk di sebelah ku.
“what? Tidak ada yang bisa menggantikan mu Justin. Jadi lebih baik mike tidak usah ikut dengan ku. Ayah ku sudah cukup. Sukses untuk konser mu yaa. Jadi kamu ngga sekolah dong?” ucap ku sambil merangkulnya.
“noo, ayah mu kan harus kerja. Nanti kamu di rumah sendiri Kate, ada yang perlu mebantu mu.” Ucap Justin lagi.
“hello. Im fine Justin. Thanks! I can walk by myself. And im not home alone, im going school Justin!” ucap ku.
“Kate! Aku sudah berjanji pada ayah mu untuk menjaga mu, tapi aku juga tidak bisa meninggalkan konser ku….”
“Justin! Aku tidak ingin menjadi penghalang karir mu! Kalau kau konser, fine, just leave me, I’ll wait you until you come back to me. Itu juga kalau kau masih ingat kau mempunyai pacar. Im fine Justin!” cerocos ku memotong perkataan Justin.
“kate! Im not saying that. Kau tidak menjadi penghambat karir ku, kau yang memberi semangat untuk ku. Kate, please. Aku sudah janji dengan ayah mu, jadi biarkanlah aku mengurus semuanya. Akan ku tinggal kan kau dengan Mike, aku akan pulang 3 hari sekali untuk menjenguk mu. Kecuali kalau aku harus konser ke bagian Negara lainnya yang lumayan jauh. Kate, aku akan selalu ingat kalau aku sedang menjalankan hubungan dengan wanita cantik bernama Katleen Keynes.” Jelas Justin sambil memegangi tangan ku, dan memandang wajah ku. Aku hanya tertunduk diam.
“Kate please! I don’t wanna lose you, and I really love you” ucapnya lagi.
Aku memandang Justin.
“Justin I love you too. Aku akan menuruti perkataan mu. Im sorry” ucap ku dan memeluknya erat. Dia memeluk ku balik.
Dan kami meneruskan membereskan barang-barang ku.
“aku punya surprise untuk mu..” ucap Justin setelah kami selesai packing.
“aww, whats that?” ucap ku penasaran.
“no cheating haha” balasnya.
“kay.” Ucap ku dan menutup mata ku.
Hanya beberapa menit kemudian dia meminta ku untuk membuka mata ku.
“surpiseeee” ucapnya dengan suara serak.
0 komentar:
Posting Komentar